Home Featured Unik, Mereka Nikah Bareng di Bulan Suro di Atas Damkar

Unik, Mereka Nikah Bareng di Bulan Suro di Atas Damkar

Unik, Mereka Nikah Bareng di Bulan Suro di Atas Damkar
NIKAH BARENG: Delapan pasangan melakukan acara nikah bareng di atas damkar, Selasa (26/9/2017) siang. (*tiras.co/kukuh)

JOGJA,tiras.co – Ada sesuatu yang unik di kawasan Malioboro, tepatnya di depan pintu gerbang jalan keluar kantor DPRD DIY. Dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkot Yogyakarta diparkir dengan hiasan bunga.

Ternyata, mobil damkar itu dijadikan panggung untuk melangsungkan pernikahan. Siang itu, ada delapan pasangan yang menikah bareng di atas mobil plat merah itu.

<>Para pasangan pengantin terlihat kerepotan memanjat tangga untuk naik ke atas mobil damkar. Begitu juga dengan Kepala KUA Danurejan, Is’adi Fatah Wijaya yang menjadi penghulu dalam menikahkan kedelapan pasangan ini, harus repot naik ke atas mobil

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi juga terlihat di atas mobil damkar. Ia menjadi saksi dalam nikah bareng di bulan Muharram (Suro, dalam kalender jawa) ini.

“Ada delapan pasangan yang menikah bareng di atas mobil damkar. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah,” kata Ryan Budi Nuryanto, Ketua Fortais / Panitia acara nikah bareng Pancasila Sakti pada wartawan, Selasa (26/9/2017).

Mahar atau mas kawin juga unik, yakni seperangkat alat sholat dan membaca teks Pancasila. Ryan mengaku acara nikah bareng ini sebagai salah satu bagian dari menyemarakkan HUT ke-261Kota Yogyakarta dan Hari Kesaktian Pancasila.

“Ada filosofinya kenapa nikah diatas mobil damkar, yakni memadamkan kegalauan dan juga bara api asmara dalam satu ikatan pernikahan,” jelas Ryan.

Delapan pasangan itu mulai dari Edi Susilo (23) dengan Kurnia Purba Sayekti (23), Irawan Pambudi Santoso (23) dengan Devini Adelya Putri (17), dan Muhammad Miftahul Ulum (23) dengan Rusmala Dewi (24).
Kemudian, Giyanto (39) dengan Suryati (46), Tri Ismono (43) dengan Surini (30), Agung Sunarditanto (43) dengan Retyan Shinto (30), dan Sargito (52) dengan Wakiyem (37).

Usai mengelar ijab kabul, para pasangan pentin ini juga membubuhkan tanda tangan dari petugas KUA Danurejan. Selanjutnya, mereka mendapat buku nikah dari pemerintah sebagai tanda pasangan ini sudah resmi sebagai suami istri secara agama dan negara.

kukuh s

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here