Home Berita PKU Gamping Dilengkapi Unit Pelayanan Jantung Terpadu

PKU Gamping Dilengkapi Unit Pelayanan Jantung Terpadu

0
PKU Gamping Dilengkapi Unit Pelayanan Jantung Terpadu
RUANG PUSAT JANTUNG: Jajaran pengurus RS PKU Muhammadiyah Gamping, bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir di dalam ruangan instalasi Cardiovascular Center. (Ist)

SLEMAN, tiras.co – Unit Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping mulai dibuka resmi untuk masyarakat luas, setelah diresmikan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (25/9/2017).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ikut menandatangani prasasti peresmian unit penanganan cardiovascular tersebut.

Dalam kesempatan itu Sultan mengapresiasi pencapaian RS PKU Muhammadiyah Gamping. Menurutnya, rumah sakit harus dikelola dan diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan pada nilai kemanusiaan. Rumusan ini bukan sekadar kata-kata indah formalitas belaka, namun benar-benar wajib untuk sebuah rumah sakit.<.p>

Diakui, sistem pelayanan kesehatan merupakan sesuatu yang pelik karena harus memadukan fungsi sosial dan bisnis. Seperti terjadi pada sistem BPJS yang memberikan kemudahan pada pasien. Namun dapat mengakibatkan defisit dalam pengelolaan dana operasional rumah sakit.

Sultan juga menyinggung pada beban dokternya, karena di luar negeri seorang dokter bisa menangani sebanyak 1.000 pasien, sedangkan di Indonesia angka pasien yang ditangani mencapai 2.500 orang.

“Karena itu, kita butuh sebuah regulasi yang dapat mengatur rumah sakit agar mampu menjalankan fungsi sosialnya,” ujar Sultan.

Sultan menyebutkan pengadaan pusat pelayanan jantung terpadu ini merujuk pada aturan PP Muhammadiyah yang menyebutkan rumah sakit pendidikan harus ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan medis, kompetensi calon dokter, dan juga sebagai wahana litbang Iptek dokter.

“Rumah sakit pendidikan harus mengitegrasikan tugas struktural dan fungsionalnya. Karena dalam dekade mendatang tingkat masalah penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia akan menyamai negara maju,” katanya.

Ditambahkan Gubernur, jantung berperan vital bagi manusia, misalnya apakah mungkin bagi seorang pemimpin mampu memberikan keputusan apabila ia memiliki jantung yang lemah, atau bagi seorang kepala keluarga untuk mencari nafkah. Untuk itu, memelihara kesehatan jantung adalah sebuah hal yang menjadi keharusan.

“Tindakan preventif ini bisa kita lakukan sejak dini untuk mencegah diri kita terkena penyakit mematikan tersebut,” ujarnya.

Haedar Nashir menyampaikan terima kasih kepada pihak Keraton yang sudah mendukung setiap langkah Muhammadiyah, sejak masa Sultan HB VII hingga Sultan HB X. “Seperti disampaikan Sultan, saya juga berharap RS PKU juga dapat mensosialisasikan berbagai tindakan preventif,” harap Haedar.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr Faesol, Sp Rad, MKes mengatakan, pengadaan unit ini merupakan sebuah angan-angan yang sudah lama dan kini dapat diwujudkan. Pusat pelayanan ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Jerman sejak 2014 lalu.

“Kami berkolaborasi dengan Münster University untuk mempelajari hal-hal yang perlu kami miliki untuk pengadaan unit ini. Uji kesesuaian dan uji fungsi sudah dilaksanakan oleh Universitas Indonesia (UI) dan alhamdulillah pusat pelayanan kita memenuhi persyaratan untuk beroperasi,” jelasnya.

bambang sk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here