SLEMAN, Tiras.co – Ratusan umat Paroki Santo Petruk Warak ikut dalam acara Jalan Sehat, Minggu (18/6/2023) pagi, yang diselenggarakan dalam rangkaian Bulan Syukur Santo Petrus yang diperingati setiap bulan Juni.
Peserta Jalan Sehat berjalan dari Gereja Santo Petrus Warak, menempuh perjalanan sekitar satu jam, dengan melewati beberapa padukuhan dan Kapel Santo Antonius Plaosan, selanjutnya finish kembali di Gereja Warak.
Sejumlah umat merasakan kegembiraan karena panitia mengambil rute melewati persawahan yang subur di sepanjang jalan yang dilewati.
CB Eko Herupurnomo salah satu umat dari Perum Sleman Permai 1 Pangukan mengaku gembira dengan kegiatan tersebut, apalagi diikuti oleh ratusan umat Paroki Warak.
“Di tengah situasi yang memprihatinkan saat ini, semoga bisa menjadi awal yang baik untuk kembali lagi menjadi Paroki yang guyub. Saya bersama umat, berdoa, agar segera terwujud fajar baru, seperti pemimpin baru, yang memberi semangat, guyub tinandur panen sedulur,” ujar Eko Ban.
Sementara Ketua Panitia Harjo Bosco menjelasakan jalan sehat bertujuan untuk menggalang kerukunan umat, mengenalkan umat dengan lingkungan, dan menyehatkan umat.
“Jalan sehat direncanakan menempuh jarak sekitar 5 km dengan mengelilingi dusun-dusun dan area persawahan yang menjadi wilayah Paroki Santo Petrus Warak,” jelas Harjo.

MELEWATI SAWAH: Ratusan peserta Jalan Sehat menikmati rute yang melewati areal persawahan yang subur. (Tiras.co/Ado)
Peserta yang terdaftar mencapai 500 orang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua. Panitia juga menyediakan doorprize yang kemudian diundi saat semua peserta mencapai garis finis. Doorprize yang disajikan diantaranya sepeda, serta hadiah lainnya seperti keping emas, peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga. Doorprize ini merupakan sumbangan umat yang mendukung kegiatan tersebut. Selain itu umat juga menikmati hiburan organ tunggal dan aneka makanan tradisional dan minuman.
Selain jalan sehat, kegiatan lain yang digelar di bulan Juni antara lain, lomba mewarnai, temu orang muda Katolik, serta gunungan dan penutupan pada Juli 2023 mendatang. (ado)