
JAKARTA, tiras.co – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI Imran Baidirus memantau protokol kesehatan di tengah masyarakat. Pemantauan secara incognito itu dimaksudkan mendapatkan gambaran nyata di lapangan. Hasil dari pemantauan untuk kepentingan pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat di Wilhan II.
Dalam pemantauan tersebut Imran Baidirus disertai Staf Ahli Menhub Cris Kuntadi dan Konsultan Komunikasi Publik AM Putut Prabantoro. Pemantauan diawali dari Stasiun Gubeng Surabaya, Stasiun Kereta Api Madiun, Stasiun Tugu Yogyakarta dan berakhir di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo, beberapa hari lalu.
Imran Baidirus ingin membantu pemda yang berada di Wilhan II dalam pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat. Hanya saja, pemulihan ekonomi itu baru dapat meningkat jika dipastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Pemantauan untuk memotret kondisi pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat. Pemantauan dilakukan terutama di pusat-pusat transportasi. Pangkogabwilhan II juga memotret dinamika kehidupan masyarakat dalam masa kenormalan baru (new normal) terkait protokol kesehatan.
Masuk-Keluar Stasiun dipilih sebagai objek pemantauan karena merupakan pintu keluar-masuk atau tempat interaksi awal masyarakat dari dalam dan ke luar kota. Ia ingin memastikan kepatuhan protokol kesehatan dijalankan oleh masyarakat. Ia membandingkan stasiun yang satu dengan lainnya melalui data yang dipresentasikan.
“Saya mencatat bahwa masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan arus penumpang di masing-masing stasiun yang saya kunjungi,” ujar Imran Baidirus.
Di Surabaya, Imran bertemu dengan manajemen Stasiun Gubeng dipimpin Kadaop 8 EVP Fredi Firmansyah, manajemen Stasiun Madiun dipimpin Kadaop 7 VP Joko Widagdo dan manajemen Stasiun Tugu Yogyakarta dipimpin Kadaop 6 EVP Asdo Artriviyanto.
Saat di Madiun, Pangkogabwilhan II juga sempat bertemu Walikota Maidi dan Rektor UNIPMA, Parji untuk mendapat masukan. Madiun merupakan kota dengan peringkat ke-38 terkait pandemi Covid-19.
Imran menegaskan, hanya melalui kepatuhan protokol kesehatan masyarakat, pemulihan ekonomi dapat segera terwujud. Oleh karena itu ia minta masyarakat tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan termasuk mencuci tangan. Pemda juga diharapkan tak kenal lelah mengingatkan masyarakatnya untuk hidup bersih. bambang sk