SEMARANG, tiras.co – Pelaku dan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mitra Gofood di Semarang, Solo, dan Jogja berharap keputusan pendiri Gojek, Nadiem Makarim bergabung dengan Kabinet Jokowi Jilid 2 bakal membawa perubahan yang menginpirasi rakyat Indonesia.
Pengusaha Geprek Zone Semarang, Jawa Tengah, Anton Septian menilai Nadiem telah membuat sesuatu yang tidak dipikirkan oleh banyak orang sebelumnya. Anak muda itu membangun ekosistem bisnis dari transportasi, kuliner, make-up, dan lainnya.
”Orang seperti Nadiem itulah yang dibutuhkan pemerintah untuk memajukan perekonomian rakyat,” tandas Anton, Selasa (22/10). Menurutnya mantan CEO Gojek tersebut bisa melakukan perubahan yang lebih besar daripada yang sudah ia buat di perusahaan aplikasi.
Nadiem sekarang milik bangsa Indonesia, bukan hanya milik Gojek. Jadi, harus menyejahterakan rakyat tak hanya komunitas bisnisnya.
Mitra GoFooddi Jogja, menyuarakan hal serupa. Pemilik Pempek Ny Sukamto, Lina mengatakan Nadiem sangat cocok jadi menteri. Ia menjelaskan, Nadiem masih muda dan impresif. Sosoknya sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang membangun dengan visi.
”Kalau Nadiem tak punya visi, maka Gojek tak akan ada sampai sekarang. Bahkan, Gojek sudah menjadi startup besar atau unicorn. Secara ekonomi dan pribadi, ia sudah selesai dan saatnya berbuat untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Profesional
Anjar, mitra GoFood lainnya di Jogja merasa bangga dan sudah merasakan dampaknya bekerja dengan perusahaan yang dipimpin Nadiem. Dulu, sebelum ada Gofood omzetnyabiasa saja, tapi sejak ada Gojek dan Gofood, warungnya lebih dikenal dan omzet mengalami kenaikan.
”Tak usah diragukan kemampuannya di bidang itu. Gojek yang dari 15 orang saja, sekarang sudah ratusan ribu bahkan jutaan dengan Gofood dan unit bisnis lainnya,” tegas Anjar.
Ia tidak mempersoalkan posisi di kementrian apa, bahkan kalaupun ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan, itu juga cocok. Pasalnya, Indonesia butuh mencetak orang-orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan inovatif seperti Nadiem.
Menurutnya zaman sudah berubah dan Nadiem cocok untuk memimpin pendidikan yang inovatif dan kritis. Nadiem mewakili jutaan anak muda lainnya di Indonesia, yang dipercaya menjabat sebagai menteri. Saatnya anak-anak muda yang inovatif dilibatkan dalam pemerintahan.
”Semoga Nadiem bisa mempercepat dan memperluas penetrasi industri Tanah Air. Ia juga bisa memajukan para pegiat industri UMKM agar terintegrasi dengan industri digital sehingga makin menguatkan perekonomian rakyat,” harapnya.(anton)