
SLEMAN, tiras.co – Bermacam tarian seperti Tari Angguk dari Kabupaten Kulonprogo dan Tari Badui dari Sleman tampil di hadapan peserta International Folklore di Taman Tebing Breksi, Sleman, Jumat (13/9/2019) sore. International Folklore diikuti 120 peserta dari 20 negara termasuk dari DIY. Mereka diantaranya dari Thailand, Bangladesh, Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Kanada, Belanda, India, Turki, Tunisia, Nepal, Tajikistan, Polandia dan negara lainnya.
Acara diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY, selain menampilkan berbagai atraksi kesenian, dan cerita rakyat, juga workshop dan pengenalan permainan tradisional kepada para peserta dan penonton. Penampilan kesenian dari beberapa daerah dan workshop diikuti peserta dari beberapa negara dan masyarakat di Yogyakarta. Ketua panitia International Folklore, Marlina Handayani menjelaskan, acara ini selain untuk mengenalkan folklore daerah, juga menjadi ajang silaturahmi berbagai negara. Kegiatan ini untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara-negara yang selama ini sudah terjalin kerja sama.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Tri Saktiyana berharap, dengan menjaga hubungan baik berbasis budaya dan seni, maka hubungan sosial, politik dan ekonomi akan lebih cair. Dengan suasana taman Tebing Breksi yang indah berpadu dengan atraksi yang dikemas menarik, acara ini diharapkan juga menjadi media efektif mempromosikan pariwisata di kota Yogyakarta. Seluruh peserta dan pengisi acara berbaur dengan masyarakat sekitar dan wisatawan yang hadir di Taman Tebing Breksi, sehingga terjalin interaksi dan komunikasi antar mereka. (bambang sk)